tag:blogger.com,1999:blog-80983769903931159612024-03-18T21:46:02.875-07:00makanan khas sukabumiOleh-oleh khas sukabumihttp://www.blogger.com/profile/02811618952613558142noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8098376990393115961.post-39965765911683273522008-11-10T20:53:00.000-08:002008-11-10T20:55:39.466-08:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0QyLyApVP6jGS9H_cf2DSaYoPnVIhH1AR-xu6XWFog1KQnQ8dDn2y-c4kHQWEDu1wxIERmdobcedKjFNE4JJXI-mRe6q1kV6F5n5cM9_W8e1XHySzs-5Pgzp7CCYqvwo2w8u5Axrxg8U/s1600-h/MD.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 104px; height: 90px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0QyLyApVP6jGS9H_cf2DSaYoPnVIhH1AR-xu6XWFog1KQnQ8dDn2y-c4kHQWEDu1wxIERmdobcedKjFNE4JJXI-mRe6q1kV6F5n5cM9_W8e1XHySzs-5Pgzp7CCYqvwo2w8u5Axrxg8U/s320/MD.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5267259059975133602" border="0" /></a>Oleh-oleh khas sukabumihttp://www.blogger.com/profile/02811618952613558142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8098376990393115961.post-47357143290360944772008-11-10T20:26:00.000-08:002008-11-10T20:48:57.738-08:00Kue Moci<p style="margin-bottom: 0cm;"><span style="color:#800000;"><span style="font-size: 20pt;font-size:180%;" ><b><span style="font-family:Arial;">Turun-Temurun </span></b></span></span> </p> <p><span style="color:#800000;"><span style="font-size: 20pt;font-size:180%;" ><b><span style="font-family:Arial;"> Berjualan Kue Moci</span></b></span></span><br /></p> <p><span style="font-family:Arial;"> Sebenarnya, kue moci merupakan penganan asli TIonghoa. Kue ini biasanya disajikan pada resepsi pernikahan pasangan warga keturunan Cina. Namun saat mulai dipasarkan ke masyarakat. Konon, kue ini pertama kali dipopulerkan oleh sejumlah warga keturunanTionghoa pada tahun 19960/70an. Saat itu terjadi perubahan situasi plitik nasional. Pemerintah mengeluarkan larangan bagi masyarakat keturunan Tionghoa untuk membuka usaha di wilayah kota.</span></p> <p><span style="font-family:Arial;"> Untuk menyambung hidup, warga keturunan mulai berwirausaha, salah satunya dengan membuat kue moci dan memasarkannya ke berbagai daerah.</span> <span style="font-family:Arial;">Data Pemerintah Sukabumi mencatat, sedikit10 persen kue moci menjalankan usahanya di kota</span> <span style="font-family:Arial;">itu. Tak heran jika pemerintah Sukabumi menjadikan kue moci sebagai mascot Kota Sukabumi. Hingga sampai sekarang, bisnis ini semakin meningkat, setiap hari toko tersebut dapat menjual 1.000 keranjang per hari, dan pada bulan Ramadhan menjualan meningkat 50 persen menjadi 1.500 per hari.</span></p> <p><span style="font-family:Arial;"> </span></p> <p><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><span style="font-size: 13pt;font-size:100%;" ><b>BAHAN &</b></span></span></span></p> <p><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><span style="font-size: 13pt;font-size:100%;" ><b>CARA PEMBUATAN KUE MOCI :</b></span></span></span></p> <p><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><span style="font-size: 13pt;font-size:100%;" ><b>Bahan : </b></span></span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">400 gr tepung ketan </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">700 ml air </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">100 ml santan dari ½ butir kelapa </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">1/8 sdt garam</span></span></p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">75 gr tepung meiza sangrai untuk taburan.</span></span></p> <p><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><span style="font-size: 13pt;font-size:100%;" ><b>Bahan Isi : </b></span></span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">100 gr tenteng gepuk, haluskan.</span></span></p> <p><span style="font-size: 13pt;font-size:100%;" ><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><b>Cara Membuat :</b></span></span><span style="color:#000000;"> </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">1. Aduk tepung ketan dan air dalam mangkuk. Uleni. </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">2. Saring campuran tepung ketan dengan serbet bersih</span></span></p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">Peras dan ukur air perasannya 600 ml (100 ml diserap ketan) </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">3, Tambahkan santan sedikit-sedikit sambil diuleni. </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">4. Ambil 1 sendok the adonan, pipihkan, lalu isi dengan tenteng gepuk. </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">5. Gulingkan di tepung maiza sangria. Sajikan.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family:Arial;"> Selain rasanya enak dan kenyal, harga kue moci relative murah</span><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><u> </u></span></span><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><u><b>Lo0hH</b></u></span></span><span style="color:#ff0000;"><span style="font-family:Arial;"><u> </u></span></span><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">Harga kue moci selama ini tidak mengalami perubahan berarti kendati terjadi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok. Di tingkat produsen, harga kue moci berkisar Rp 1.250 hingga Rp 2.000 per keranjang yang berisi lima</span></span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">hingga tujuh butir kue.Bagi warga yang ingin membali kue langsung dari tangan pembuatnya bias langsung datang ke tempat penjualan kue di kota</span></span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;">sukabumi diantaranya : Jl. Otista No.39, Jl. Ahmad Yani, Jl. Bhayangkara, Jl. Otto Iskandar. </span></span> </p> <p><span style="color:#000000;"><span style="font-family:Arial;"><br /></span></span></p> <p><br /><br /></p>Oleh-oleh khas sukabumihttp://www.blogger.com/profile/02811618952613558142noreply@blogger.com0